Selasa, 13 Desember 2011

Orang Cacat yang Berprestasi


Ludwig van Beethoven dibaptis 17 desember 1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina) adalah seorang Komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni kelima dan kesembilan, dan juga lagu piano Fur Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman klasik dan zaman romantik Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina Austria, tempatnya tinggal. Namun, pada tahun 1808, ia mulai menjadi tuli.
Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah.

Awal berkarir 
Pada awal kariernya di Wina, Beethoven masih mendapat gaji dari Pangeran Franz, selain itu ia juga dibantu oleh beberapa bangsawan yang mendukungnya, antara lain Pangeran Carl von Lichnowsky. Beethoven mendedikasikan kepadanya salah satu sonata pianonya yang paling terkenal, Sonata in C Minor ‘Pathetique’, Op. 13. Masa awal Wina merupakan masa yang cukup produktif bagi Beethoven. Komposisi-komposisi yang ia gubah antara lain simfoni no. 1 dan 2, lima sonata piano termasuk ‘Moonlight’ sonata dan ‘Pastorale’ sonata, sonatabiola keempat dan kelima (Op. 23 dan Op. 24), variasi cello pada Bei Mannern, welche Liebe fuhle milik Mozart, Quintet Op. 18, Septet in Eb Major, Op. 20, dan Quintet, Op. 29. Beethoven tidak hanya populer sebagai pianis virtuoso namun juga sebagai komponis. Murid-muridnya kebanyakan berasal dari keluarga aristokrat.
Pada pertengahan 1801, Beethoven menyadari bahwa daya pendengarannya mulai berkurang akibat otoslerosis. Sebuah surat yang ditemukan di sebuah rumah Beethoven di Heiligenstadt dekat Wina yang dikenal sebagai ‘Warisan Heiligenstadt’ berisikan betapa sedihnya Beethoven karena penyakit yang dialaminya. Kesedihannya memang wajar karena pada saat itu Beethoven sedang dalam puncak kariernya. Karena penyakit ini, Beethoven menjadi depresi dan dia menjadi semakin minder dalam pergaulan sosial. Salah satu alasan lain depresinya Beethoven adalah karena ia tak berhasil mendapatkan ‘teman hidup’. Banyak wanita bangsawan yang sering dicintainya namun umumnya cintanya bertepuk sebelah tangan. setelah beberapa lama beliau bangkit untuk mencapai prestasinya, banyak karya karyanya yang menjadi sebuah karya yang melegenda dan menjadi komponis yang terkenal hingga saat ini

Dari kisah tersebut kita dapat melihat bahwa kecacatan bukan lah suatu halangan dalam berprestasi tetapi kecacatan harus menjadi motivasi untuk berprestasi.  

Etika Berinternet


            Jaman sekarang manusia tidak bisa lepas dari internet,  ribuan bahkan jutaan orang di seluruh dunia online internet setiap harinya, berbagi dan mencari informasi dari internet, arus informasi tanpa batas memudahkan kita mendapat informasi yang kita butuhkan. Kita diberikan kebebasan dalam berbagi informasi dan mencari informasi, tapi kebebasan dalam berinternet ini tentu memiliki aturan-aturan yang mencegah terjadinya tindak kriminal dan merugikan orang lain, banyak yang tidak boleh dilakukan dalam berinternet diantarany:
·        Menuliskan hal yang bersifat melecehkan, sara dan seks
·        Mencuri karya cipta seseorang/plagiat (bisa berupa tulisan, indetitas, dan lain-lain)
·        Menuliskan hal yang bersifat provokatif
·        Menjadi spamer bagi orang lain
·        Menipu

Dan lain-lain, banyak aturan-aturan yang tidak tertulis dalam berinternet. Etika di butuhkan agar informasi yang kita share tidak menjadi informasi yang merugikan orang lain. Kesimpulannya jadilah pengguna internet yang baik dan bijak, agar internet bisa menjadi sumber informasi yang berguna bagi orang lain.

Fenomena Jejaring Sosial


Mungkin anda semua tahu “Facebook” jejaring sosial yang digunakan kurang lebih 100 juta orang di seluruh dunia atau pesaingnya yaitu “Twitter”. Jejaring sosial menjadi salah satu alasan orang online internet melalui komputer  atau gadget lain yang tersambug dengan internet. sejak internet menjadi booming di awal abad 21 jejaring sosial menjadi kegemaran pengguna internet yang mayoritas anak muda, mungkin anda ingat dengan Friendster atau MySpace yang mayoritas penggunanya para pecinta musik. Semakin berkembangnya internet dan meluasnya penggunaan internet jejaring sosial baru bermunculan, seperti Facebook yang fenomenal, Twitter dan pesaing baru Google+.
Setiap hari pengguna jejaring sosial bertambah mayoritas penggunanya adalah remaja, dengan jejaring sosial mereka bisa memperluas pergaulan mereka, mereka bisa berinteraksi dengan orang lain di seluruh dunia, mereka bisa mengekspresikan diri mereka dan berbagi perasaan mereka kepada orang lain. Tapi terkadang jejaring sosial memiliki sisi negatif, jejaring sosial membuat beberapa orang ketagihan dan jejaring sosial membuat privasi seseorang berkurang, kita sudah pernah dengar beberapa kasus kriminal  yang di sebabkan oleh jejaring sosial.
Pengguna jejaring sosial di haruskan bijaksana dalam penggunaannya agar web yang dibuat untuk menambah teman ini tidak menjadi sebuah web yang merugikan orang lain ataupun penggunanya.